Cara Perawatan Mobil Yang Keliru
Kadangkala sering kita jumpai masyarakat disekeliling kita
yang punya mobil untuk dirawat sendiri tujuannya agar mobil tetap kinclong
tampil bagus dan mesin oke, tapi kadangkali kebiasaan cara perawatan Mobil itu justru banyak salah atau
kekliruan.
Akibatnya bukannya jadi kinclong mobil jadi tidak sedap dipandang atau bahkan rusak. Dan tak jarang mobil sering kali harus bolak-balik masuk bengkel karena cara perawatan mobil yang keliru.
Beberapa Tips cara perawatan mobil yang tidak seharusnya dilakukan demi alasan safety driving.
Akibatnya bukannya jadi kinclong mobil jadi tidak sedap dipandang atau bahkan rusak. Dan tak jarang mobil sering kali harus bolak-balik masuk bengkel karena cara perawatan mobil yang keliru.
Beberapa Tips cara perawatan mobil yang tidak seharusnya dilakukan demi alasan safety driving.
Ini dia tipsya;
1. Membersihkan embun kaca dengan tangan atau lap
Nah, lagi-lagi hal kecil ini banyak tidak diketahui oleh
pemilik mobil atau penumpang. Jika kaca berembun di pagi hari atau ketika turun
hujan alangkah baiknya menghidupkan AC. Embun akan hilang dengan sendirinya.
Jika masih memaksa menggunakan tangan atau lap, akibatnya akan mengganggu
aktivitas berkendara.
2. Membersihkan kulit jok dengan cairan
pembersih
Siapa pun ingin kulit jok mobil tampil mengkilap. Tak jarang
kulit jok pun disemprot dengan cairan khusus. Namun faktanya, bahan yang
terkandung pada cairan itu bisa menimbulkan bau tak sedap, bahkan kulit jok pun
jadi licin. Hal ini tentu mengganggu aktivitas mengemudi. Bahayanya, begitu
mobil direm mendadak, posisi tubuh kita malah jadi ikut maju ke depan.
3. Memakai deterjen untuk mencuci mobil
Cara perawatan mobil yang satu ini Seperti diketahui bodi mobil akan semakin
kinclong begitu dicuci menggunakan deterjen. Tapi akibatnya bahan yang
terkandung pada deterjen tersebut dapat merusak warna eksterior. Gunakan
shampoo khusus bodi mobil.
4. Menghidupkan mesin di pagi hari sambil menginjak gas
Jangan menginjak pedal gas ketika menghidupkan mesin di pagi hari. Jika
kerap dilakukan bakal menimbulkan efek yang tidak baik pada kendaraan kita.
Soalnya pelumas belum sepenuhnya melumuri mesin saat mesin baru dihidupkan.
Gesekan yang tiba-tiba tanpa oli ini bisa membuat usia mesin pendek.
5. Balancing & Spooring Seperlunya.
Melakukan balancing & spooring sepertinya masih jarang dilakukan oleh
setiap pemilik mobil. Kebanyakan aktivitas tersebut hanya dilakukan pada saat
diperlukan, atau saat mobil ada keluhan. Sebaiknya lakukan balancing dan
spooring setiap 5.000 km. Balancing & Spooring juga bisa menekan konsumsi
BBM lebih rendah, ban pun lebih lama gundul.
6. Menggunakan pembersih kaca di kaca belakang
Cara perawatan mobil tersebut dapat merusak kabel pemanas defogger kaca
belakang atau antena. Gunakan kain basah dengan air hangat untuk mengusap kaca
belakang hingga bersih. Bersihkan dengan mengusap ke arah paralel ke kabel.
7. Mencuci lantai kabin dengan air
Sistem audio mungkin yang paling rentan akibat perlakuan ini. Sistem audio
bisa rusak bila air mengenai komponen kelistrikan. Kemungkingan paling fatal
adalah bodi bawah mobil bisa berkarat. Gunakan lap lembab untuk membersihkan
lantai kendaraan.
8. Tidak pernah servis rutin dan hanya ganti oli
Masih banyak pemilik mobil hanya melakukan pergantian oli mobil, perseneling
dan gardan, tapi langkah tersebut tidak dibarengi dengan servis rutin demi
menekan budjet. Cara perawatan mobil tersebut sangat salah, mesin akan semakin
optimal jika sepenuhnya diperhatikan. Dengan begitu mobil tetap awet dan nyaman
ketika digunakan.
9. Menghidupkan AC pada RPM tinggi
Biasakan menghidupkan AC mobil ketika Rotation Per Minute (RPM) rendah atau
pada saat mesin idle ketika pedal gas tidak diinjak. Jangan menyalakan AC
ketika mobil tengah melaju dan RPM tinggi.
Cara perawatan mobil yang seperti itu untuk menghindari gesekan yang terlalu
keras antara pulley dan pressure plate pada kompresor AC, dan kerja mesin lebih
berat.
10. Mobil berkompresi tinggi menggunakan BBM Oktan 88
Bila kompresi yang dihasilkan mesin lebih tinggi (rasio kompresi 11:1
keatas) tentu harus menggunakan BBM beroktan minimal 90. BBM yang tidak tepat
tersebut dapat menyebabkan keausan pada dudukan dan kepala katup, banyak kerak
karbon pada kepala dan dudukan katup. Mesinnya rusak dalam jangka waktu
singkat.
Itulah beberapa cara perawatan mobil yang keliru, yang biasa kita lakukan
dengan alasan ingin merawat mobil agar terlihat kinclong dan mesin tetap jreng.
1 komentar:
thanks bro....
Post a Comment and Don't Spam!